Fitur Staking Pi Network Bikin Heboh: Pengguna Bingung Karena Tak Dapat Imbalan!

Jakarta, Pintu News – Pi Network memperkenalkan dua pembaruan penting pada acara tahunan Pi2Day 2025: Pi App Studio dan Ecosystem Directory Staking .

Sementara Pi App Studio disambut baik sebagai alat bagi pengembang untuk membangun aplikasi, fitur Ecosystem Directory Staking justru menimbulkan kebingungan dan kontroversi di kalangan penggunanya, terutama karena tidak adanya keuntungan bagi para peserta.

Apa itu Fitur Staking Baru dari Pi Network?

Mekanisme Ecosystem Directory Staking memungkinkan pengguna untuk melakukan staking Pi Coin di mainnet blockchain guna meningkatkan peringkat aplikasi tertentu dalam ekosistem Pi.

Baca juga: Harga Pi Network Merosot ke Rp7 Ribu Hari Ini (2/7/25): Mampukah Pi Coin Bersaing dengan Stablecoin?

Sistem ini bersifat sukarela dan bertujuan untuk meningkatkan visibilitas aplikasi berkualitas serta mendorong partisipasi komunitas.

Fitur ini sangat berbeda dari model staking tradisional di dunia cryptocurrency. Dalam staking konvensional, peserta biasanya mengunci sejumlah cryptocurrency dalam sebuah jaringan untuk mendukung operasinya (seperti mengamankan jaringan atau memvalidasi transaksi) dan mendapatkan imbalan berupa tambahan cryptocurrency. Perbedaan ini membuat banyak Pioneers merasa bingung.

“Pioneers! Ada kesalahpahaman lagi tentang fitur staking baru ini. Kalian TIDAK akan mendapatkan imbalan Pi karena melakukan staking untuk menaikkan peringkat aplikasi! Mohon baca dengan saksama, seperti biasa! Setelah periode staking berakhir, Pi kalian akan dikembalikan, dikurangi transaction fee,” tulis salah satu pengguna.

Selain itu, kurangnya komunikasi yang jelas dari Tim Inti Pi Network memperburuk kebingungan tersebut. Banyak pengguna menyoroti bahwa aspek tanpa imbalan ini tidak dijelaskan secara gamblang saat pengumuman dilakukan.

Penjelasan Lanjutan Soal Staking Pi: Tidak Ada Imbalan, Tapi Ada Tujuan

“Paragraf baru telah ditambahkan di Pi Blog, yang secara jelas menyatakan bahwa tidak ada imbalan atas staking Pi. Jika poin ini ditekankan sejak awal dan diulang beberapa kali, banyak orang pasti akan lebih mudah memahaminya,” ujar seorang Pioneer lainnya.

Meski staking tidak memberikan imbalan Pi di tingkat protocol, ada kemungkinan insentif dari pihak pengembang. Pengembang dapat mendorong partisipasi dengan menawarkan insentif seperti peningkatan fitur aplikasi, hadiah dalam aplikasi (in-app rewards), atau promosi khusus.

Selain itu, tim juga menegaskan bahwa pengguna akan menerima kembali jumlah Pi yang mereka stake setelah periode berakhir.

“Saat kalian stake, Pi kalian akan dikunci (tidak bisa digunakan untuk bertransaksi). Contoh: Kalian stake 200 Pi selama 60 hari. Setelah 60 hari, kalian akan menerima kembali tepat 200 Pi—tanpa bonus, tanpa bunga. Pi yang di-stake hanya digunakan untuk membantu menaikkan peringkat aplikasi di dalam ekosistem. Staking adalah cara untuk mendukung ekosistem, bukan untuk mencari keuntungan. Buatlah keputusan dengan sadar,” jelas seorang pengguna.

Meskipun mengecewakan bagi sebagian, para Pioneers menyoroti bahwa mekanisme staking baru ini tetap bisa memberikan manfaat bagi jaringan.

Baca juga: Prediksi Harga Pi Network 2026: Berapa Nilai 1.000 Pi Coin?

Menurut seorang pengguna, sistem ini mendorong partisipasi yang lebih bermakna dan memprioritaskan aplikasi yang benar-benar dianggap layak untuk didukung secara finansial.

Lebih jauh lagi, sistem ini juga mengurangi jumlah pasokan Pi yang beredar, yang berpotensi memengaruhi ketersediaan dan harga Pi di masa mendatang.

Pasokan Beredar Menurun, Harga Pi Coin Masih Lemah

“Circulating supply sedang menurun—karena semua Pioneers yang melakukan staking Pi menguncinya, sehingga tidak tersedia di pasar,” bunyi salah satu unggahan.

Penurunan pasokan, jika disertai dengan potensi peningkatan permintaan, secara teori dapat mendorong kenaikan harga.

Mengingat performa terbaru Pi Coin yang kurang menggembirakan, segala bentuk katalis yang bisa meningkatkan nilai atau visibilitas tentu sangat dibutuhkan. Dilansir dari BeInCrypto, meskipun ada pembaruan besar, kinerja harga Pi tetap mengecewakan.

Nilai Pi Coin turun 3,57% pada 1 Juli 2025 dan sempat berada di $0,48—hanya 20,5% dari titik terendah sepanjang masa (all-time low).

Dengan demikian, meskipun pendekatan Pi Network terhadap pengembangan aplikasi dan keterlibatan ekosistem patut diapresiasi, fitur staking ini menyoroti pentingnya komunikasi yang transparan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Untuk saat ini, dampak jangka panjang terhadap nilai Pi Coin dan partisipasi pengguna masih belum dapat dipastikan.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa  beli bitcoin leverage , trading  btc futures ,  eth futures  hingga  sol futures  secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Pi Network Staking Update . Diakses pada tanggal 2 Juli 2025