Masa Depan Kontrak Pintar Bitcoin dengan OP_CAT dan sCrypt—Analisis Mendalam bersama Xiaohui Liu

Dalam episode terbaru acara "Ryze Up", Presiden Investasi Ryze, Joven, berdialog dengan pendiri sCrypt sekaligus advokat opcode Bitcoin OP_CAT, Xiaohui Liu. Mereka bersama-sama membahas masa depan smart contract Bitcoin, menganalisis secara mendalam OP_CAT, protokol CAT, dan proyek inovatif lain yang bertujuan merevolusi Bitcoin. Xiaohui Liu membagikan visinya tentang bagaimana teknologi-teknologi ini dapat membuka sepenuhnya kemampuan pemrograman Bitcoin, sehingga memungkinkan lebih banyak kemungkinan seperti aplikasi terdesentralisasi.
Jika Anda ingin menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut, silakan dengarkan episode lengkapnya, ini benar-benar layak untuk didengarkan!

• Apa sebenarnya sCrypt? Apa hubungannya dengan smart contract Bitcoin?

• Bagaimana model UTXO dapat mewujudkan status global?

• Mengapa OP_CAT dianggap sangat kuat?

• Apa itu protokol CAT, dan apa perbedaannya dengan BRC20 dan Runes?

• Apa peran Fractal dalam semua ini?

• Jika Bitcoin bersifat Turing-complete, aplikasi apa yang paling cocok dibangun di atasnya?

• Apa tujuan jangka panjang dari teknologi-teknologi ini di Bitcoin?

sCrypt: Membayangkan Ulang Smart Contract Bitcoin Xiaohui Liu pertama-tama memperkenalkan sCrypt, sebuah bahasa smart contract yang dirancang khusus untuk Bitcoin. Ia membandingkan sCrypt dengan Solidity milik Ethereum, menjelaskan bahwa sCrypt bertujuan membuka potensi kemampuan smart contract Bitcoin. Berbeda dengan pemahaman kebanyakan orang, Xiaohui Liu menekankan bahwa Bitcoin telah memiliki fungsi smart contract sejak awal. Namun, karena kekhawatiran keamanan, beberapa opcode termasuk OP_CAT dinonaktifkan pada masa awal Bitcoin.
Kelahiran sCrypt berasal dari pengalaman langsung Xiaohui Liu terhadap keterbatasan skalabilitas platform blockchain yang ada. Ia mengenang perjalanannya di dunia kripto sejak 2017, dan menyoroti tantangan yang dihadapi aplikasi sukses seperti CryptoKitties yang hampir melumpuhkan jaringan Ethereum. Kesadaran ini mendorongnya untuk meneliti lebih dalam fondasi Bitcoin.
Xiaohui Liu membagikan kisah pribadinya, menceritakan bagaimana ia menghabiskan dua bulan mendalami makalah Satoshi Nakamoto dan diskusi forum awal. Ia menggambarkan pengalaman ini seperti "kembali ke dasar". Penjelajahan mendalam ke asal-usul Bitcoin ini membuatnya yakin bahwa potensi platform ini belum sepenuhnya digali.
Model UTXO: Eksekusi Paralel Bitcoin Bagian besar dari wawancara digunakan untuk menjelaskan keunggulan model UTXO (Unspent Transaction Output) Bitcoin dibandingkan model akun Ethereum. Xiaohui Liu menggunakan analogi yang hidup untuk menggambarkan konsep ini, membandingkan model UTXO dengan sistem kotak surat independen.
Dalam analogi ini, Xiaohui Liu menjelaskan: "Bayangkan Bitcoin sebagai kantor pos raksasa. Setiap UTXO seperti kotak surat independen, masing-masing dengan kunci unik. Anda bisa memiliki kunci sederhana, kunci waktu yang hanya bisa dibuka setelah tanggal tertentu, bahkan kunci kombinasi atau kunci bersyarat yang rumit." Ia melanjutkan: "Keindahan sistem ini adalah setiap kotak surat beroperasi secara independen. Membuka satu kotak surat tidak mempengaruhi kotak lain, sehingga banyak pengguna dapat mengakses surat mereka secara bersamaan."
Sebaliknya, model akun Ethereum digambarkan Xiaohui Liu sebagai: "Bayangkan, alih-alih kotak surat independen, seluruh kota hanya memiliki satu kotak surat besar bersama. Semua surat bercampur, dan setiap kali hanya satu orang yang bisa mencari suratnya. Inilah pada dasarnya cara kerja model akun Ethereum."
Perbedaan arsitektural mendasar ini membuat Bitcoin memiliki keunggulan signifikan dalam skalabilitas. Xiaohui Liu menunjukkan bahwa model UTXO mendukung skalabilitas horizontal, memungkinkan lebih banyak transaksi diproses secara bersamaan dengan menambah sumber daya komputasi. Ia menjelaskan: "Ini seperti menambah lebih banyak tukang pos untuk menyortir surat secara paralel. Sedangkan pada model Ethereum, menambah lebih banyak pekerja tidak meningkatkan efisiensi karena mereka semua mencoba memproses surat dari satu kotak besar, sehingga mudah terjadi gangguan."
OP_CAT: Membuka Potensi Penuh Bitcoin Fokus diskusi berpusat pada OP_CAT (opcode concatenation) dan potensinya untuk merevolusi kemampuan Bitcoin. Xiaohui Liu menjelaskan, begitu OP_CAT diaktifkan kembali, Bitcoin akan menjadi Turing-complete, sehingga secara signifikan memperluas kemampuan pemrogramannya.
Untuk menjelaskan konsep OP_CAT, Xiaohui Liu menggunakan analogi sederhana: "Bayangkan Anda memiliki dua potongan kertas, satu bertuliskan 'Hello', satu lagi 'World'. OP_CAT seperti lem khusus yang dapat merekatkan potongan-potongan ini menjadi 'HelloWorld'. Kedengarannya sederhana, tapi terutama dalam smart contract, kemampuan menggabungkan informasi ini sangatlah kuat."
Ia melanjutkan, operasi sederhana ini, jika digabungkan dengan operasi lain dalam skrip Bitcoin, dapat mewujudkan smart contract yang kompleks. "Ini seperti memberi koki bukan hanya pisau, tapi satu set lengkap peralatan dapur, sehingga koki bisa membuat hidangan yang lebih beragam dan kompleks. Tiba-tiba, jumlah hidangan yang bisa dibuat koki meningkat secara eksponensial."
Salah satu fitur kunci yang diaktifkan oleh OP_CAT adalah fungsi Covenant. Xiaohui Liu menggunakan analogi dunia nyata untuk menjelaskan Covenant: "Bayangkan saya memberi Anda uang kertas 100 dolar, tapi dengan syarat khusus—Anda hanya bisa membelanjakannya di toko tertentu. Inilah pada dasarnya peran Covenant di Bitcoin. Ini memungkinkan pengirim membatasi bagaimana penerima dapat menggunakan dana." Ini sangat penting dalam keuangan terdesentralisasi dan manajemen dana.
Fungsi Covenant ini membuka banyak skenario aplikasi baru. Misalnya, dapat digunakan untuk membuat smart contract yang lebih kompleks, sehingga meningkatkan kegunaan Bitcoin dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Xiaohui Liu memberikan contoh: "Anda dapat membuat rekening tabungan Bitcoin yang hanya dapat ditarik setelah tanggal tertentu, atau membuat rekening bersama untuk perusahaan di mana semua transaksi memerlukan multi-tanda tangan."
Xiaohui Liu juga menekankan pentingnya OP_CAT dalam memfasilitasi teknologi kriptografi tingkat lanjut, khususnya zero-knowledge proof. Ia menggunakan analogi pintu ajaib untuk menjelaskan konsep kompleks ini: "Bayangkan Anda memiliki pintu yang hanya bisa dibuka jika Anda tahu angka rahasia. Zero-knowledge proof seperti membuktikan Anda tahu angka itu tanpa benar-benar mengungkapkannya. Ini memungkinkan Anda membuktikan kemampuan Anda tanpa mengorbankan privasi. Seolah-olah Anda bisa melewati pintu itu tanpa menyentuhnya, membuktikan kepada semua orang bahwa Anda tahu rahasianya, tapi tanpa membocorkannya."
Ia mengungkapkan bahwa tim mereka bekerja sama dengan Starkware, perusahaan teknologi zero-knowledge terkemuka, untuk membawa zero-knowledge rollup ke ekosistem Bitcoin. Xiaohui Liu menjelaskan: "Bayangkan Rollup sebagai layanan pengemasan yang sangat efisien. Daripada mengirim seribu paket kecil satu per satu—yang mahal dan memakan waktu—lebih baik mengemas semuanya dalam satu kotak besar. Inilah pada dasarnya peran Rollup terhadap transaksi, membuat seluruh proses jauh lebih efisien."
Jika Bitcoin bersifat Turing-complete, aplikasi apa yang paling cocok dibangun di atasnya? Menurut pandangan Xiaohui, use case ideal mungkin berfokus pada transaksi bernilai tinggi, frekuensi rendah dan operasi yang membutuhkan tingkat kepercayaan tinggi, bukan transaksi cepat dan berfrekuensi tinggi. Bitcoin dapat menjadi platform kelas atas untuk penerbitan token fungible dan non-fungible, memanfaatkan keamanan dan reputasinya. Aplikasi seperti staking atau peminjaman yang tidak memerlukan interaksi sering, cocok dijalankan di mainnet Bitcoin.
Protokol yang kompleks dan bernilai tinggi, yang lebih mementingkan keamanan daripada kecepatan transaksi, juga dapat menemukan tempat yang tepat di Bitcoin, demikian pula sistem tata kelola terdesentralisasi cocok untuk skenario pengambilan keputusan penting namun tidak sering. Bitcoin dapat berfungsi sebagai lapisan dasar yang aman, mendukung solusi layer kedua yang lebih cepat dan skalabel, serta memfasilitasi interoperabilitas trustless dengan blockchain lain.
Memanfaatkan keamanan Bitcoin untuk menciptakan stablecoin algoritmik, serta mengembangkan DEX on-chain berbasis aset Bitcoin, guna mengurangi ketergantungan pada sistem terpusat. Pengaturan jangka panjang, seperti kontrak time-locked, akan dapat memanfaatkan keandalan dan keamanan Bitcoin, dan mungkin menjadi hal yang umum.
Selain itu, daya tahan dan adopsi luas Bitcoin menjadikannya tulang punggung ideal untuk sistem identitas digital dan reputasi yang tahan lama.
Protokol CAT: Paradigma Baru Token Bitcoin Berdasarkan potensi OP_CAT, Xiaohui Liu memperkenalkan protokol CAT, sebuah standar token Bitcoin yang inovatif. Berbeda dengan standar token sebelumnya (seperti BRC20 atau Ordinals), protokol CAT diverifikasi langsung oleh miner tanpa bergantung pada indexer eksternal.
Untuk menggambarkan hal ini, Xiaohui Liu menggunakan analogi pemungutan suara: "Bayangkan dalam pemilu tradisional, ada pemilih, penghitung suara, dan pengamat independen untuk memastikan proses berjalan adil. Pada standar token Bitcoin sebelumnya, ini seperti menyerahkan seluruh tugas penghitungan suara kepada pengamat independen (indexer). Sedangkan protokol CAT setara dengan menyerahkan tugas ini kepada penghitung suara resmi (miner), sehingga proses menjadi lebih efisien, kredibel, dan mengurangi risiko kepercayaan."
Verifikasi oleh miner ini membawa banyak keuntungan. Miner dapat memastikan token berhasil dicetak saat memverifikasi konfirmasi transaksi, mencegah token hilang secara tidak sengaja, serta memungkinkan integrasi mulus dengan smart contract untuk aplikasi keuangan yang lebih kompleks. Xiaohui Liu membayangkan token protokol CAT akan digunakan secara luas di berbagai aplikasi DeFi di masa depan, termasuk DEX, platform pinjaman, bahkan stablecoin algoritmik.
"Bayangkan bisa langsung memperdagangkan token, meminjamkan, atau menggunakannya sebagai jaminan di blockchain Bitcoin," jelas Xiaohui Liu, "ini seperti meng-upgrade Bitcoin dari celengan satu fungsi menjadi institusi keuangan yang lengkap."
Gambaran Masa Depan: Pengujian dan Implementasi Melihat ke depan, Xiaohui Liu menguraikan roadmap pengembangan OP_CAT dan protokol CAT. Fokus saat ini adalah menguji teknologi ini di jaringan Fractal, sebuah chain yang kompatibel dengan Bitcoin dan telah mengaktifkan OP_CAT. Xiaohui Liu berkata: "Anggap saja Fractal sebagai dapur percobaan kami, sebelum menyajikan hidangan utama—yaitu mainnet Bitcoin—kami harus mengoptimalkan resep di sini."
Xiaohui Liu juga membahas kemungkinan solusi Layer 2 yang dapat meningkatkan skalabilitas Bitcoin. Ia menggunakan analogi perencanaan kota: "Lapisan dasar Bitcoin seperti fondasi dan struktur utama kota—kokoh, aman, tapi tidak dirancang untuk menangani setiap interaksi. Solusi Layer 2 seperti membangun sistem transportasi umum yang efisien di atas fondasi ini, menangani lalu lintas harian, mengurangi beban lapisan dasar, dan membuat seluruh kota berjalan lebih lancar."
Tantangan dan Peluang Meski optimis terhadap masa depan, Xiaohui Liu juga mengakui tantangan yang dihadapi. Adopsi OP_CAT dan protokol CAT mewakili perubahan besar dalam pola pengembangan Bitcoin, sehingga developer membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menciptakan aplikasi yang ramah pengguna.
"Ini seperti memperkenalkan mobil di dunia yang masih mengandalkan kereta kuda," renung Xiaohui Liu, "potensinya besar, tapi juga ada kurva pembelajaran. Kita perlu membangun jalan (infrastruktur), melatih pengemudi (pelatihan pengguna), mendirikan SPBU (jaringan pendukung), hanya dengan begitu semua orang bisa mendapatkan manfaat dari teknologi baru ini."
Namun, ia juga melihat potensi besar di bidang baru ini. Dari DEX dan platform pinjaman terdesentralisasi hingga token tata kelola dan sistem keanggotaan, kemungkinan yang dibuka oleh OP_CAT dan protokol CAT sangat luas. Xiaohui Liu percaya, teknologi-teknologi ini dapat secara fundamental mengubah cara kita memahami dan menggunakan Bitcoin, khususnya di bidang keuangan dan aplikasi, bahkan mungkin memposisikannya sebagai platform pilihan untuk aplikasi terdesentralisasi. END

Ryze Labs

 

Local Insights , Global Impact

Ryze Labs adalah jembatan penghubung antara Timur dan Barat, kami ingin mempercepat perkembangan Web3 di pasar negara berkembang dan memengaruhi dunia Web3 secara global.

Ryze Labs telah berhasil berinvestasi pada proyek-proyek berpotensi pertumbuhan tinggi seperti Polygon, Sui, Solana, LayerZero, dan Wintermute.